Diskusi P2SDM IPB University dan Universitas Sumatera Selatan

Penulis : Tri Ayu Ulandari | Editor : Bagus Setiawan

PALEMBANG, NEWSUSS.com -Pada tanggal, hari Rabu, 24 /02/2021 bertempatan di instituf  Prof.Mahyudin di laksanakan diskusi dan monitoring demfram uss sungai duo , kecamatan rambutan kabupaten banyuasin.

Pada diskusi hari ini di hadiri pembina uss dan para dosen – dosen uss yaitu bapak ketua pembina uss Prof.dr.Ir.H.Mahyudin, N.S SpOG(K) , dan ketua yayasan dr.Hj.Halipah Amin,SpThT,MM. Bersama dekan kaparodi , para dosen Agribisnis dan Ilmu Perikan  dari Falkultas Pertanian Universitas Sumatera Selatan (USS),dimana dari pihak IPB dihadirkan oleh Dr.Amarudin Saleh , Dr Latif , M.Rachman & bapak Johan David Malik

Dari penjelasan diskusi tersebut yaitu Salah Satu Misi dari Institut Prtanian Bogor adalah Mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi , serta seni dan budaya unggul IPB untuk pencerahan, kemasalahan, peningkatan, kualitas, kehidupan secara berkelanjutan. Sehubungan dengan itu maka salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh P2SDM IPB adalah pembuatan Komunitas Estate Padi (KEP) yang dalamnya memuat kegiatan Demfram, akan dilaksanakan mulai Oktober 2021 dengan  materi yang di usulkan  adalah  pembentukan KEP dan Demfram dengan perlakuan  3 varietas  yaitu Ciherang, Inpari-3S, dan  IPB-3S dan  perlakuan pemupukan.

Pada Tanggal, Hari  Kamis, 25/02/2021 di lokasi Desa Sungai Duo, Kecamatan Rambutan, Kab. Banyuasin Sumatera Selatan  para  rombongan  dosen – dosen Falkultas  Pertanian dan para rombongan IPB  turun langsung ke lokasi  untuk  melihat lahan padi Universitas Sumatera Selatan , di tempat  tersebut  bapak  Dr. Johan David  Wetik  menyampaikan  harapan kedepan terhadap hasil  lahan pertanian ini “Supaya tidak boleh menjual padi atau bibit tetapi menjadikan  hasil  pertanian ini  menjadi  beras atau  memiliki  brand  sendiri sesuai  visi dan misi uss yang enterpreneur.

Untuk mencapai puncak keberhasilan terhadap kerjasama IPB dan USS  Pak Ir. Agus Iqbal , M.Si “ berharap agar mahasiswa dan dosen-dosen mempunyai keyakinan , kemauan ,dan aktif untuk mewujudkan keberhadilan sesuai yang di harapkan  dalam  aspek sosialisasi atau pembentukan Komunitas Estate Padi (KEP) , di masyarakat sekitar dapat menerimanya bahkan beberapa  teknologi yang telah di praktekkan telah di terima dan di mengerti oleh masyarakat tani.